http://btemplates.com/2010/blogger-template-cook-notes/

Rabu, 30 Oktober 2013

Perkedel Daging

bismillaah...





Masih ada sedikit daging di kulkas, lumayan lama yah frens... dari Idul Adha kemaren tuh...


Nah, daripada makin lama makin terlupakan, maka kudu cepat-cepat diolah. supaya tidak terlalu kentara rasa dagingnya, karena sejujurnya, di rumahku asih pada mblenger deh sama bau per-daging-an, jadi, aku dapet solusi untuk dicampurin kentang dan jadilah perkedel sederhana ini.


Pastinya emak-emak di luar sana udah pada pandai membuat perkedel dong yah..., ada yang kentangnya aja, ada yang dicampur kornet, ada yang dicampur sayuran.... de el el...

Untuk perkedel buatan saya ini memang sangatlah standar, hanya saja yang bikin istimewa adalah cincangan daging yang memberi teksture yang lumayan unik ketika dimakan...

So, this is the recipe :

- 500 gr kentang (pilih yang tua)

- 150 gr daging sapi, cincang
- 2 sdm tepung terigu
- lada halus sesuai selera
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 3 siung bawang merah, haluskan
- seasoning
- 2 butir telur untuk celupan

Caranya :

Kupas kentang, potong tipis sekitar 2 - 3 cm, rendam di air. kemudian goreng hingga matang, haluskan selagi panas. campur dengan bahan lain. uleni hingga didapat adonan yang dapat dipulung. bentuk sesuai selera, celupkan ke telur, goreng dengan api kecil hingga matang kecokelatan.
siap disajikan hangat sebagai lauk ataupun cemilan...

semoga bermanfaat... :D




Selasa, 29 Oktober 2013

Pastel Mini Isi Abon

bismillah...


Ini resep sudah lama aku ingin praktekkan, karena kue kering ini salah satu favoritku sejak kecil, karena pada dasarnya sih kurang suka dengan makanan yang manis, sedangkan pada kue pastel mini ini rasanya enak, gurih dan gak bikin bosen.


Dengan bermodalkan tekad bulat, maksutnya beneran nekat bikin adonan yang nantinya kudu digiling pakai gilingan mie, sedangkan, aduh pemirsaaah... sayah nya belum punya gilingan mie... nyari-nyari botol bekas sirup ternyata gak ketemu, ya wis, pake gelas aja akhirnya... (hfyuuhh...)

*kesihaaaan....     





Pada dasarnya, adonan kulit pastel mini ini mirip dengan keripik bawang, adonan yang sudah kalis, kemudian digiling tipis untuk kemudian digoreng sampai kering, cuma bedanya ya itu dia, diisi pake abon dulu kemudian dipin pinggirannya seperti pastel.

Yuk maree kita simak resep yang aku praktekkan kemarin :

bahan kulit :
- 250 - 300 gr terigu protein sedang
- 1 sdm tepung kanji
- 1 bungkus Magic Le*at (hehe..., optional)
- 1 butir telur
- 2 sdm margarin
- air secukupnya sampai adonan menjadi kalis

bahan isi :
- abon sapi atau bisa dicampuri ebi kering dan bawang goreng, bisa juga diganti serundeng.

caranya :

campur semua bahan kulit, kecuali air, aduk rata pakai tangan. tuangi air sedikit demi sedikit hingga adonan menjadi kalis. tandanya tidak lengket lagi di wadah.
mulailah menggiling adonan sedikit demi sedikit hingga tipis. kemudian buat adonan bulat kecil, ukurannya sesuaikan selera, aku kemarin pakai cookie cutter bentuk bulan sabit. caranya, setelah adonan tipis, lipat dua dan cetak dengan cookie cutter, isi dengan bahan isian.

bentuk pinggirannya seperti pastel. metode ini aku namakan :

#Metode Cubit-Dorong#

aha....._______

kemudian goreng di minyak banyak dengan api sedang, goreng hingga kuning keemasan.
untuk memperoleh pastel yang benar2 kering, ulangi proses menggoreng. siap disajikan....





alhamdulillaah... semua suka, apalagi anak-anak, emaknya juga doyan bangaaat...

hehehe....
tips :
- siapkan seluruh tekad untuk menghasilkan kue yang baik....

Senin, 21 Oktober 2013

Kerang Tumis

bismillah



kerang ini biasa dibuat kerang ijoan kalo di daerahku, karena mungkin dilihat dari warna cangkangnya yang ijo-ijo metalik gimanaaaa gitu.... :D

mungkin bila di daerah lain ya namanya lain lagi yah...

gak ada perlakuan khusus bila mengolah kerang, karena memang udah dasarnya enak sih... hehe... jadi aku cuma tumis dengan bumbu yang super dasar dan minimalis, yaiti bawang merah, putih, cabe dan tomat, kucuri kecap manis dikit, jadi deh....

simple dan cepat sebenarnya, cuma yang rada lama itu proses membersihkannya, karena terkadang ada serpihan cangkang yang masih menempel di dagingnya... beneran gak enak banget kalo lagi seru-serunya makan tau-tau kegigit itu cangkangnya.... hiiiiii, pasti langsung bikin nafsu makan ilang, nah, untuk menghindari hal tersebut, maka proses membersihkan harus benar-benar teliti ya mamah... ^^





Capcay Suka-suka ^ ^

bismillah...



masak capcay ini benar2 udah lama, sekitar agustus atau september yah...?
waktu itu kepepet gak ada lauk, bongkar-bongkar persediaan sayuran, ketemulah beberapa sisa-sisa sayuran dan bakso tapi alhamdulillah masih oke semua...

gak pake lama, langsung dijadikan lauk yang simple, as always... hehehe...

ini resep asal cemplang-cemplung, tapi ternyata lumayan enak, sengaja gak terlalu pedes supaya anak2 bisa makanin, aku sih cukup untuk digadoin saja lah...

so, here it is :

- 3 buah wortel, iris serong
- 1 kuntum kembang kol
- 3 buah tomat
- 150 gr baksi, iris tipis
- 1 batang daun bawang

bumbu yang dihaluskan :
- 2 buah bawang putih
- 2 buah bawang merah
- 1/4 sdt lada bubuk
- 3 butir kemiri
- 1 lembar daun salam
- seasoning




caranya :
- tumis bumbu hingga wangi, tambahkan air sekitar 300 ml, aduk hingga mendidih, beri seasoning, masukkan wortel, setelah layu, masukkan kembang kol dan bakso, dan terakhir masukkan sisa bahan lainnya. cek rasanya, siap disajikan...


Jumat, 18 Oktober 2013

STMJ

bismillah...



nah, kalo ini minumannya si Bapak kalo terserang masuk angin, hihihi... yah, gitu deh, karena sering ke mana-mana naiknya montor, padahal mah udah pake jaket tebel, sepatu, rapet lah, tapi ya itulah, namanya angin bisa nyelundup dari sela sekecil apapun..... maklum, mobilnya masih disimpen di sonoh!!! ^^

tapi setelah sering minumin STMJ alias :

* Susu
* Telur
* Madu
* Jahe


khasiatnya jelas terasa untuk bapak, badannya langsung terasa hangat dan berkeringat, kemudian tidur pulas dan bangunnya biasanya sudah terasa mendingan.

okeh, capcuz ini dia resenya :

- 1 umbi jahe sekitar 250 - 300 gr. bersihkan, bakar dan geprek
- 2 butir kapulaga
- 3 butir cengkeh
- 4 gelas air

(rebus semua hingga air tersisa 2 gelas)

- 1 sachet SKM putih
- telur ayam kampung (ambil bagian kuningnya saja)
- 2 sdm madu murni (atau madurasa juga gapapa)

cara penyajian :
tata telur, madu dan susu di gelas, beri air jahe selagi mendidih. aduk dan siap disajikan...

bila air jahenya mendidih dan telurnya bercampur madu murni maka itu akan mematangkan si kuning telurnya, dan memang gak terlalu amis, karena tertutup oleh uap dan rasa dari jahe dan rempah.
kata bapak, nah, gini nih, jamu tapi enak, daripada minumin obat, mendingan yang begini bu...

hehehe,.... alhamdulillah....
tapi kalo aku pribadi, kalo suruh minum beginian, hiiiiiiii..... dibayar ceban juga ogah!

(tapi kalo gocap muingkin akan dipertimbangkan!!!)

Sambal Kacang

bismillah...



hay blog....

sebenarnya sih resep ini gak terlalu mutu lah ya, secara, semua emak2 di luar dan di seberang sana pasti udah ngarti semua lah bikinnya, nah, tapi ada satu hal yang mendorong diriku untuk memasangnya di blog ini karena kebetulan njepret fotonya itu pas banget (narsis abisss....) kayaknya sayang aja gitu kalo untuk di delete.. ^_____*

tapi, yah, barangkali ada yang penasaran juga dengan resep sambal ini, dengan ikhlas aku tulisin resepnya yah :

- 5 buah cabe merah keriting
- 5 buah cabe rawit
- segenggam kacang tanah goreng (di kampung biasa disebutnya kacang sambel..)
- seasoning
- 2 buah tomat, iris tipis
- 2 siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- kecap manis
- 3 sdm minyak goreng

caranya :
haluskan cabe, kacang tanah hingga halus, sisihkan.
iris tipis bawang merah dan putih.
panaskan minyak, tumis bawang hingga harum, beri sedikit air (sekitar 100 ml), masukkan sambal kacang yang dihaluskan tadi, beri seasoning, kecap dan tomat. masak terus hingga mengental, bila perlu tambahkan lagi airnya sedikit.

ini sambal andalan lho, enak untuk menemani ayam goreng ataupun lalapan sayuran...

hati-hati ketika menunggu sambalnya mengental yah, karena ya itu, pasti bersin2 karena si cabe yang ketemu minyak panas.... hehehe... tapi gak papa lah mak, justru malah bikin seru kok... ^^






tuh, keren khan fotonyah.... ini triknya diajarin sama Mbak Rina Audie lho....
makasih banyak ya say.... :)))


Kamis, 10 Oktober 2013

Bolu Gula Merah

bismillah...

alhamdulillah, akhirnya kesampean juga bikin bolu dari gula merah, udah bikinnya sekitar pertengahan September krmaren.

resep aku contek plek keteplek dari Mbak Diah Didi, punten ya mba...

di resepnya mba Diah pake gula aren, tapi karena cuma adanya gula merah, yo wes tancep aja gan... hihihi....

hasilnya, alhamdulillah enak, empuk dan gak nyangka waktu ngocok telur dan gula merah itu bakalan ngembang... this is my first time lho ya....

semua proses berjalan lancar sampai proses penghabisannya pun alhamdulillah lancar karena semua suka, wanginya itu lho.... hmmm.... kebayang kan.... :)

ini dia resepnya :

- 5 butir telur
- 200 gr gula merah, sisir halus
- 25 gr gula pasir
- 1 sdt emulsifier (aku cuma 1/2 sdt)

kocok semua bahan di atas hingga kental

- 185 gr tepung terigu
- 1 sdt baking powder (aku cuma 1/4 sdt)
- 1 sachet SKM putih
- 100 gr margarin (lelehkan)
- 1/4 sdt garam
- 1/4 sdt vanilli (aku lupa)


caranya :

campur bahan kering, masukkan bertahap ke adonan telur, terakhir masukkan margarin dan SKM, aduk dengan spatula hingga merata. oven hingga matang, siap disajikan....



rasanya? hmmmm.... udah juelas dong.... gak usah diomongin lagi... hehehe... lain kali mau nyoba yang tanpa food additives ah....





Kue Cucur



bismillah...


Saudarra-saudarra mungkin sudah tau semua ya, apa yang namanya Kue Cucur. salah satu panganan tradisional yang entah awalnya berasal dari daerah mana ini memiliki keunukan tersendiri. bentuknya yang unik dan tekstur yang kenyal-kenyal rada alot juga kalo sudah dingin, membuat aku pribadi menjadi penasaran akan serat bolong-bolong seperti caramel cake itu...

Rasa manis dan harum khas gula merah menjadi kesan tersendiri sebagai ciri khas kue tradisional.
berbekal resep dari Mba Rina Audie Dapur Manis, akhirnya aku beranikan diri untuk mencobanya (halaaaah...)

makasih ya say, untuk share resep ini.... hehehe...

Sebenarnya, sampai sekarang pun kue ini mudah ditemui di pasar-pasar tradisional, tapi ada sebuah memori yang sampai sekarang masih begitu hangat dalam ingatanku. zaman SD dulu, kan aku tinggalnya di lingkungan yang banyak orang asli Betawi, dulu mah banyak orang yang hajatan nanggapnya Layar Tancep.

Poto : Kang Gugel 
Nah,  inilah saat-saat yang paling ditunggu, eiiiitsss... bukan mau nonton filmnya yah, paling yang waktu doeloe ngetop itu sekitar film Warkop, Barry Prima ataupun Geger Rudi (aih... George Rudy)... yang aku tunggu itu adalah jajaran nenek-nenek yang jualan jajanan tradisional di hampir sepanjang jalan menuju tontonan rakyat itu. mereka berjualan dengan sebuah bakul besar dengan tampah di atasnya yang berisi jajanan semisal : cucur, getuk, lupis, klepon, dan lainnya (aku rada lupa). yang seringnya aku beli itu ya cucur dan getuk saja. 
lancangnya mah, masih bisa kerasa rasa jajanan puluhan tahun itu... hehehe... lebeyyyy...
ya sudahlah, sekian ulasan memorinya ya kawans... kali ini mari belajar membuat Kue Cucur....


Seperti yang sudah aku senggol di atas tadi, aku dapet resep dari Mbak Rina Audie, ini dia resepnya plek keteplek aku tiru karena kalo mbangkang takut gagal, hehe....


Kue Cucur Klasik ala Mbak Rina Audie :
bahan :
375 ml air
100 gr gula merah, sisir tipis
50 gr gula pasir
2 lbr daun pandan (gak punya, jadi gak pake)
250 gr tepung beras
25 gr tepung terigu (saya pake protein sedang)
1/4 sdt garam

Cara membuat :
1. Rebus air, gula merah, gula pasir dan daun pandan sampai mendidih dan gula larut. Saring dan biarkan hangat/suam kuku.
2. Dalam wadah besar campur tepung beras, terigu dan garam aduk rata. Tuangi ±250 ml air gula hangat sambil diuleni menggunakan tangan. Adonan akan menggumpal, uleni terus selama 10 menit. Masukkan sisa air gula sambil diuleni lagi sampai rata (bentuk adonan sedikit encer). Tepuk-tepuk menggunakan telapak tangan selama 15 menit (saya pake mixer speed rendah selama 15 menit).
3. Tutup adonan kemudian diamkan selama semalam.
4. Panaskan wajan cekung kecil, isi dengan 5 sdm minyak goreng. Aduk-aduk adonan sampai kedasar wadah supaya tepung yang mengendap bisa tercampur rata. Setelah panas tuangkan adonan sebanyak 1 sendok sayur. Biarkan serat terbentuk di permukaan kue. Setelah serat terbentuk dan bagian tengah menggelembung, tusuk menggunakan lidi sambil disiram-siram minyak supaya matangnya rata. Goreng sampai matang. Angkat dan tiriskan. Lakukan terus sampai adonan habis.



Note :
1. Tuangi tepung dengan air gula hangat kuku (sedikit panas) sampai menggumpal kemudian diuleni. Setelah air gula dituang semua jangan lupa adonan ditepuk-tepuk/dimixer. Ini bertujuan memasukkan udara ke dalam adonan supaya bisa berserat banyak. Setelah itu diamkan semalam
2. Ketika menggoreng gunakan api agak kecil dan pastikan minyak sudah panas. Minyak yang digunakan tidak perlu banyak. Asal kue terendam sedikit sudah cukup.
3. Setelah dituang ke atas wajan, perhatikan, serat akan terbentuk dari pinggir ke tengah. Setelah penuh dengan serat, bagian tengah akan menggelembung sedikit. Segera tusuk menggunakan lidi sambil disiram minyak supaya matang. Ketika masih basah kue akan lengket di wajan, siram terus sampai kue matang dan agak kering. Setelah matang kue akan terlepas dari wajan.
4. Setelah kue diangkat, tunggu minyak supaya panas kembali dan suhunya stabil. Selain itu aduk adonan sesaat sebelum dituang agar tidak mengendap.
aku membuat adonan di pagi hari trus karena udah gak sabar, sekitar jam 2 siang udah mulai aku goreng, alhamdulillah yah, ternyata berhasil pemirsah... seratnya terbentuk, tapi sayang pinggirnya kurang keriting. masalah rasa sih gak jauh beda sama yang dulu di Betawi...  hihihi...
aneh ya kawans, tanpa baking soda/ baking powder/ ragi  atau bahan tambahan makanan lain, eh dia bisa berserat layaknya caramel cake... sayang proses menggorengnya gak sempet difoto, rempong say... :)))





alhamdulillah anak-anakpun doyan, aku makanin 2, ibuku 1 dan selebihnya anak-anak... 
lha, bapaknya gak dibagi bu?
hehehe.... bapaknya lagi gak ada, masih di campus, ngurus SK Pembimbing Tesis...
(emang enak, gak kebagian... hihihi)

hasil jadinya sekitar 10 atau 12 buah lah, ukuran sedang. 

alhamdulillah,,, senangnyah....

special notes :
to Mbak Rina Audie :
mbak, makasih resep dan trik fotonya yah... hehehe....