http://btemplates.com/2010/blogger-template-cook-notes/

Rabu, 16 Juli 2014

Urap Lembayung

Bismillah...

Lembayung biasanya terjadi pada waktu-waktu berakhirnya senja. Lembayung itu sendiri memiliki arti merah jingga, sebuah warna yang memang terlihat ketika matahari hampir terbenam.

Waktu lembayung senja merupakan fase ketika matahari hampir sepenuhnya terbenam. Waktu merendahnya matahari dimulai ketika pukul tiga sore. Fase ini ditandai dengan condongnya matahari ke ufuk barat dan berubahnya cahaya matahari perlahan dari kuning keemas-emasan menjadi merah jingga. Cakrawala akan berubah menjadi merah jingga atau oranye ketika lembayung. Hawa panas akan berangsur-angsur menjadi sejuk.

(copy from : google )


Eiiitttsss.... serius amat bacanya..

Lha, terus apakah hubungannya dengan urap ini emaak...?

Jadi begini, di kampung saya, lembayung itu sebutan untuk daun dari kacang panjang... haha, jauh banget ya pengertiannya, sedangkan namanya sama persis...

 Daun kacang panjang (Lembayung) yang masih muda ini bisa dikonsumsi seperti halnya daun singkong, daun ubi dan daun-daun sayuran lainnya... pengolahannya pun sama persis dengan dedaunan lain... gampang banget, hanya saja perebusannya agak lama, setelah air mendidih, rebuslah lembayung sekitar 15 - 20 menit, lalu tiriskan dan siram dengan air adem agar daun tidak blenyek, karena proses pematangan masih bisa berlanjut dari uap panas tadi... setelah itu bisa dijadikan lalapan dengan sambal atau diolah jadi gulai, kalo saya kemaren dibuat urap. Pedas itu wajib yah....hehehe...




Di keluargaku lebih suka dengan urap yang agak nyemek-nyemek, jadi gak seret waktu dijadikan lauk.... beriut ini resepnya yah...

oh iya, daun lembayung ini setelah direbus akan susut jauuuh banget lho... jadi kalo mau bikin, rada dibanyakin lah ya... hehehe....


Bahan :
- sekitar 1 Kg daun lembayung muda, potong2, rebus hingga matang, siram dengan air adem, tiriskan
- 250 gr kacang panjang, potong2, rebus
- 100 gr toge kacang ijo
- 1/2 butir kelapa sedang, parut

Bumbu-bumbu :
- 2 cm kunyit
- 1 sdt ketumbar
- cabe rawit secukupnya (tergantung seberapa tingkat kepedasannya)
- 5 siung bawang putih
- 5 siung bawang merah
- 2 bungkus kecil terasi kemasan
(Haluskan)
- 2 lembar daun salam
- 1 tangkai sereh, memarkan
- 1 ruas lengkuas, memarkan
- seasoning
- minyak untuk menumis
- 1/2 gelas air

Caranya :
panaskan minyak, tumis bumbu hingga harum, masukkan air, kelapa parut dan seasoning. aduk2 hingga air menyusut. masukkan bahan sayuran, aduk hingga rata. Matikan api, siap disajikan...




Alhamdulillah rasanya itu bener2 manteeeph banget...  Kalo aku bikin urap beginian, kadang dicampuri dengan pepaya muda atau wortel, tapi kebetulan ini dalam rangka pengen memaksimalkan rasa lembayungnya...
Kalo bisa dibandingkan tuh yaaah... mirip daun singkong, tapi agak ada sedikit perlawanan, teksturnya ada ssedikit kasar (sedikit banget)... Nagih banget deh kawans.. :)))

Selamat mencoba yah...

Minggu, 13 Juli 2014

Bumbu Ayam Ungkep

Bismillah...

Hallo emak-emak... sebenernya mah ini bumbu dasar yang semua juga udah tau yah... cuma ya barang kali di luar sana masih ada yang belum tau, dan juga untuk dokumentasi pribadi, ya sudahlah diposting aja lah... (maksa..)




Nah, bumbu2 di atas untuk ayam seberat 1 sampai 1,5 kg. tinggal tambahin garam dan penyedap bila suka. Gak perlu ditumis, langsung dicampurdengan ayamnya ajah dan diberi sekitas 2 - 3 gelas air, masak deh sampai ayamnya matang.

Air Kaldu sisanya jangan dibuang lho, bisa dipake lagi untuk ngungkep. Simpan air kaldu di freezer, tinggal tambahkan air dan garam seperlunya...



Hasil ayamnya bisa untuk digoreng atau dipanggang.

okelah, semoga berguna ya... ^^

Kamis, 10 Juli 2014

Kue Biji Ketapang

Bismillaah...

Fast Post.. heheh....

Sambil nungguin masakan sahur, iseng2 buka file eh ketemu foto biji ketapang ini... daripada ketiduran, iseng2 posting aja dah... >,<



Salah satu varian kue yang dihidangkan saat lebaran, yup.... itulah dia si Biji Ketapang, malahan waktu dulu saya masih tinggal di Betawi, orang sono cuma nyebut "Biji Tapang"... 

Rasanya yang manis gurih emang asyik dicemilin, apalagi kalo ada sensasi klethuk2nya... hehehe... saya pribadi memang lebih memilih yang rada kriyuk gitu, bukan yang empuk dan ngeprul.... ^_^


Berikut resepnya yah....

- 150 gr kelapa sedang, parut
- 250 gr terigu protein sedang
- 150 gr gula pasir (aku kurang suka yg manis)
- 75 gr margarin
- 2 butir telur
- sejumput garam

Caranya:
Kocok telur, garam dan gula menggunakan garpu hingga gula agak larut.
Dalam wadah lain, campur sisa bahan lain, agak sedikit diremas2 yah...
Campur kocokan telur ke bahan kering, aduk2 dengan tangan, hingga tercampur rata, jangan terlalu kuat mengaduk yah, takut hasilnya jadi alot...

Adonan akan menjadi agak lengket walau tidak pakai air sama sekali...
Taburi tangan anda dengan tepung agar lebih mudah menggilisnya nanti...

Ambil sekitar segenggam adonan, gilis2 dengan kedua telapak tangan hingga menjadi bulat panjang
Gunting dengan cara menyerong, langsung goreng dengan minyak banyak dan api sedang hingga kuning keemasan saja, angkat dan tiriskan...

Siap dikemas dech... ^_^

Jumat, 04 Juli 2014

Puding Santan Gula Jawa

Bismillah...

Setelah ngiri dan ngeces liat postingan Teh Ayu, Ummu Fatima, akhirnya aku juga ngikutan bikin puding eksotis ini... makanan jadul yang bikin kangeeen.. ^_^

Cocok dah untuk hidangan buka puasa...




Bahan:
-1 bks agar2 plain (aku pake warna merah, adanya itu)
- 2 gelas santan sedang
- 200 gr gula jawa, rebus dengan;
- 2 gelas air putih, saring

Caranya:
Siapkan loyang puding/agar2 sesuai selera, basahi dengan air matang
Tuang semua bahan dalam panci, didihkan.
Aduk terus selama masa merebus agar santan tidak pecah.
Bila sudah mendidih, matikan api. Aduk2 sebentar untuk menghilangkan busa santan, tuang dalam loyang. Biarkan dingin, masukkan ke lemari es...

Sajikan dingin lebih nikmat...

Buras Isi Oncom

Bismillah...



Buras...

Atau lebih populer dengan sebutan lontong isi... 
Di daerah Cirebon sini, biasanya buras ini dijadikan menu untuk sarapan atau juga untuk makanan di acara arisan emak2 ato pengajian2...

Pembuatannya yang simple ternyata tricky juga lho kawan... Kalo adonan buburnya kelembekan, ya sudah lah hasil burasnya nanti pasti bakalan lembek, blenyek dan ga sedap dilihat dan susah makannya... hehe... 
Oleh karena itu, adonan bubur tuh gak sampe berasnya benar2 hancur, melainkan cukup sampe seperti nasi lembek, karena nantinya akan dikukus lagi, sehingga masih ada ruang untuk bubur ini mengembang dan mengeras...

 Ada dua versi dalam pembuatan buras ini.

Yang pertama, buburnya bisa dibuat dari beras, yang kedua bubur bisa dibuat dari nasi. Kedua bahan ini sama2 dibuat setengah bubur dengan cairannya yaitu santan kental beserta kelapa parutnya... hmmm kebayang lah gurihnya...

Nah, berhubung kemaren masih punya tumis oncom, so, aku jadiin isian buras ini dech... ^_^

Resep ini juga bisa dimanfaatkan sebagai jurus daur ulang makanan lho kawan... khususnya nasi sisa yg ga habis bisa disulap jadi makanan berbeda... 




Seperti halnya lontong, buras inipun lebih lezat bila disandingkan dengan gorengan tempe, bakwan ataupun perkedel. Jangan lupa sambalnya lho ya...

Oke deh, selamat mencoba...
^_^`

Kamis, 03 Juli 2014

Oncom/Dage

Bismillaah...

Salah satu keanehan dari makanan di kampung sini ya ini dia, udah tau bahannya berasal dari limbah alias ampas, udah gitu, bulukan, tapi kok ya peminatnya pancen banyak aja gitu...:-/

Ya, inilah dia si "Oncom", tapi kalo di kampungku disebutnya "Dage"


Nah. Bahan dasarnya adalah ampas dari kacang kedelai yang sudah diambil saripati dan proteinnya untuk pembuatan tahu yang kemudian difermentasikan dengan menambahkan sejenis ragi sehingga menunjukkan kematangannya dengan munculnya jamur berwarna orange terang.
Dan katanya lagi, walaupun ampas tapi dage masih memiliki gizi walaupun sedikit... ^_^

Di beberapa daerah, ada juga pembuatan oncom yg berbahan dasar selain ampas kacang kedelai... tapi saya tidak faham karena yang umum ada di kampung sini ya dage ini saja...

Oh iya, ada satu jenis lagi yang populer di sini yaitu dage putih, kenapa dage putih? Ya karna bulukannya warna putih... hehehe...
Dage jenis ini cocok untuk dibuat gorengan, di sini biasanya bersanding dengan serabi tepung beras yang gurih...





Cara yang simple yaitu dibuat tumisan seperti di atas... setelah matang, bisa langsung disajikan dengan nasi hangat, wuiihhh... bagi yang doyan ya pasti menggugah selera yah... bisa menghabiskan nasi banyak tuh... :))

Selain itu juga bisa dijadikan isian comro...

Kalo saya sih doyan ajah dengan rasanya, terutama dibuat pedasss, tapi kadang suka eneg juga sama aromanya yg rada apek gimanaaa gitu... mungkin kawan2 punya ide gimana pengolahannya biar gak bau apek... hehe...

Okelah... sampai di sini dulu lah ulasan tentang si Oncom ini...

Bay.. bay...
:D

Rabu, 02 Juli 2014

Cake Kukus Ketan Hitam

Bismillaah...

Wah... Alhamdulillah sudah memasuki hari ke 5 bulan Ramadhan... semoga kita semua masih kuat dan ikhlas menjalani puasa ya kawan2... Amiin... ^_^

Bicara tentang tepung ketan hitam, beberapa yang lalu aku sempet kepincut beli yang kemasan 500gr. Lha mahal amat braayy.. waktu itu harganya Rp.20.500. Tapi ga tau kenapa kok ya aku masukin aja ke keranjang belanjaan, padahal belum ada keniatan mau dibikin apa nantinya...

Pas nyampe rumah rada sedikit nyesel juga, padahal di kampung sini kan deeket sama tukang giling tepung, kalo aku mau bikin tepung sendiri kan biayanya musti lebih ekonomis (baca= irit)... dan yang pasti asli dan murni tanpa campuran ketan putih... :))



Cari-cari di internet, aku pilih bikin cake kukus aja lah, karena males banget kalo harus angkat2 si Otang. heeheehee...



Ini resep yang aku praktekkan kemarin, kali ini tanpa food additives lho... ternyata cake nya gak bantet lho... 

Berikut ini bahan-bahannya:
- 5 butir telur (suhu ruang)
- 200 gr gula pasir
- 250 gr tepung ketan hitam
- 1 sdm tepung terigu
- 175gr margarin (cairkan)
- 1 bks SKM putih

Caranya:
1. Panaskan panci kukusan, tutupnya lapisi dg serbet
2. Olesi loyang persegi 20x20 cm dg sedikit minyak dan tepung
3. kocok telur dan gula hingga kaku
4. Masukkan tepung secara bertahap, aduk dg spatula perlahan
5. Masukkan margarin dan skm, aduk balik, pastikan margarin merata dg adonan Dan tidak ada yg mengendap
6. Tuang ke loyang, hentakkan 3kali untuk mengeluarkan udara yang kasar
7. Kukus selama 40-45 menit
8. Angkat dan potong ketika sudah hangat.

Siap disajikan...
Aku kemaren iseng pengen dihias pake WCC yg dicairkan dan diberi permen yup* love... heheh... kesukaannya anak2 tuh permennya... :)) Dan yg menghias si Kakak... 


Cakenya beneran lembut, dan krenyes2 ciri khas tepung ketan hitamnya kerasa banget... 
Lain kali mau bikin lagi ah, tapi pake tepung yg gilingan sendiri....

Selasa, 01 Juli 2014

Pangsit Goreng

Bismillah...

bosen dengan makanan yang manis-manis? Yuk mari beribet-ribet ria bikin pangsit goreng...
hehehe,.... iklan dot com




Resep asli diambil dari blognya Mbak Hesti.  punten ya mba, lagi-lagi aku nyontek nih... hehe...
bagi yang mau nyoba bikin, mangga lihat ke blognya yang di link atas yah... luayan lah buat mengusir ngantuk yang selalu melanda kalo puasa gini... betul....?


Cake Zebra Kacang Hijau

bismillah...

Kangen nih lama gak nge-cake... ^^
kali ini mau bikin cake dengan memberdayakan bahan sisa. Maksudnya gini, kemaren kan bikin bubur kacang hijau,(dah lumayan lama sih)  eh gak abis, masih sekitar setengah mangkok, di taro di kulkas ternyata masih dalam kondisi bagus. kalo yang sisa-sisaan begini pasti gak bakalan laku deh sama penduduk rumah...

Mau dibikin es, males banget mbungkusin atu-atu, dan juga masalahnya gak punya plastik es kecil-kecil itu (alasan!)

Kebetulan si penguasa dapur lagi kangen bikin cake, jadi akhirnya si bubur kacang ini di - make over jadi bolu.. hehehe... "BOLU"... semua cake namanya bolu.. ^_^


Dasar cakenya aku pake Buttertype. tentu saja bila teman2 mau bikin, boleh pake resep buttercake andalan masing-masing. karena hasil adonan ini kental, timbul keisengan untuk bikin motif zebra, yang tentunya bikin mata anak2 tertarik untuk mencobanya... walau saat itu gak terlalu yakin bakalan jadi motif yang bagus, hyaaah pasrah aja lah.. ^_^

ini resep yang kupake:

 - 250 gr margarin
- 250 gr gula pasir (aku pake 150gr karena bubur kacangnya sudah manis)
- 4 butir telur
- 150 gr bubur kacang hijau
- 200 gr tepung terigu protein rendah (adanya cuma itu)
- 1 bks vanilli bubuk
- 1/2 sdt baking powder (optional)
- 50 gr cokelat bubuk, larutkan dg air panas sampai kental
- 1 sachet SKM putih

caranya :
- siapkan loyang persegi 20 x 20cm, oles margarin dan taburi tepung
- panaskan oven
- kocok margarin dan gula hingga pucat
- masukkan 2 butir telur, kocok hingga tercampur rata
- masukkan bubur kacang
- masukkan telur dan terigu secara bergantian hingga mendapat adonan yang pekat dan kental
- masukkan SKM, vanilli dan BP bila pakai, aduk rata, jangan terlalu kuat mengaduknya, biar tidak bantet...^^

ambil sekitar 1/4 bagian adonan, campur dengan larutan bubuk cokelat.
tuang adonan berselang-seling tepat di bagian tengah loyang
oven 40-50 menit hingga matang

hmmm... yummi lho, gak nyangka, apalagi ketika ada bagian kacang iho yang masih kasar,hmmm.. recomended lah pokoke...

selamat mencoba...

(Gambarnya mengerikan yah, karena ini tuh udah detik-detik menjelang maghrib, dan foto pake tablet pula... di edit sana sini teteup ajah suram...)