http://btemplates.com/2010/blogger-template-cook-notes/

Sabtu, 13 Juli 2013

Membuat Cendol


subhanallah...

Ramadhan tahun ini bener2 membawa diriku kepada banyak pengalaman baru terutama dari bidang perkulineran...
*teteup...

selain tambah rajin di dapur, (padahal di dapur cuma melongo), aku juga jadi punya banyak teman baru di dunia per-blog-an...

mereka memberiku banyak tips2 memasak dan membuat kue. selain itu juga mereka secara tidak langsung jadi memotivasi diriku untuk mencoba berbagai resep baru maupun yang biasa untuk kupraktekkan di dapurku... masalah hasil, gak usah dijabarkan lah ya, kalo berhasil sukses ya syukur, tapi kalaupun gatot juga yah tinggal manyun ajah sambil menghela nafas panjang, beres khan... ^_^
toh kalo kapan2 pengen nyoba tinggal nyari contekan... kikikikikik...

yah sudah, mari kita bicarakan masalah judul entry ini...

______Es Cendol_______

emang sih, gampang tinggal beli ajah, apalagi sekarang lagi bulan puasa, makin banyak di pasar dan warung yang menyediakan cendol siap pakai. but, moms... look at the kolor... ijoooo bangat da ah... ampe atut ngeliatnya, jangan2 yang bikin si The Mask, ono noh, pilm barat yang dibintangi oleh Bang Jim Carey..., ijo kan ya mukanya?
*apa sih hubungannya???

oke, jadi ceritanya pengen bikin yang manis dan seger, walaupun Ramadhan kali ini banyak diliputi cuaca mendung, tapi gak menurunkan hasrat untuk menyiram tenggorokan ini dengan yang dingin2, betul???

sercing2 resep cendol, ternyata ada beberapa versi, yaitu yang bertekstur kenyal dan bening, berbahan dasar tepung sagu dan yang bertekstur lembut dan berwarna hijau muda, berbahan dasar tepung beras. banyak pilihan resepnya, walhasil kareder pisan abdi rek milih nu mana yang bakal dipraktekkan. akhirnya malah ngarang ajah, tentu dengan hasil perkiraan resep yang gak ada takaran pastinya.

aku memilih cendol yang berbahan dasar tepung beras, dalam perkiraanku, musti ini mirip2 dengan bubur sumsum deh, hanya saja bentuk dan cara masaknya beda dikit.
aku bukan tukang cendol, so pasti juga bukan tukang bo`ong... trus tukang apa???

aku gak punya alat pembuat cendol yang bentuknya seperti nampan kecil yang bolong2 gitu, tapi dengan sedikit peralatan yang tersedia, aku mau milih antara sarangan langseng atau saringan gorengan. pas dipikir2, yang lebih pas ya saringan/serokan gorengan ajah lah...
alhamdulillah cendol mulai terbentuk, walaupun kecil2, tapi aku cengar-cengir ajah ketika cendol itu mulai menceburkan diri ke baskom berisi air es... lucu dan menyenangka ternyata, hihihi...

ini dia resep yang kupake kemaren :
- 100 gr tepung beras
- 1 sdm tepung sagu
- 1 sdm tepung hunkue
- 1/4 sdt garam
- pasta pandan secukupnya
- 500 - 700 ml air
- es batu untuk rendaman cendol

pelengkap :
- sirup gula merah
- santan kental yang direbus dengan sedikit garam

caranya :
larutkan semua bahan cendol tadi, dengan sedikit air hingga tercampur rata, bila sudah rata encerkan dengan sisa air. lihat keenceran adonan, bila dirasa masih kental tambahkan lagi airnya.
jerang diatas api kecil dengan terus diaduk-aduk hingga meletup-letup yang menandakan adonan matang. segera angkat, aduk terus hingga hangat dan lebih mengental.
ambil adonan sesendok demi sesendok, taruh di cetakan cendol, tekan-tekan di atas baskom yang berisi air matang dan es batu hingga adonan menetes-netes, lakukan hingga adonan habis.

penyajian :
taruh cendol di mangkuk/gelas, beri sirup gula dan santan, terakhir masukkan es batu.
siap disajikan...

hmmm.... beneran deh, cendolnya itu lembut banget, gak usah dikunyah juga lumer, hehehe...
ada sensasi menyenangkan dari semua proses di atas, yaitu saat melihat itu cendol pada netes di air es, kok bisa langsung padat yah, padahal adonan waktu diangkat dari kompor rada lembek...

alhamdulillah, semua suka, dan karena hasilnya lumayan banyak, biarkan sisa cendol dalam air rendamannya, taruh di kulkas, masih enak walaupun sampe besoknya...
lain kali mau bikin yang kenyal ah... 

semoga bermanfaat...

salam cendol ...


2 komentar: